Sabtu, 26 Mei 2012

kululusan SMA N II Tanjungpinang


100% kamu lulus !!
    SMA N 2 Tanjungpinang, berhasil memiliki hasil yang baik dalam murid-muridnya. sekolah ini 100% lulus dengan nilai yang baik. Bpk. Imam sapi'i Spd. Msi selaku kepala sekolah mengaku bangga kepada murid-muridnya ini karena mereka keluar dengan nilai yang baik dalam angkatan ke-33 disekolah mereka.
    kata sambutan dari kepala sekolah berlangsung dengan haru dan dengan tidak sabar anak-anak itu menunggu hasil yang akan dibagikan nanti. dengan bangga mereka juga akan mendapatkan sebuah mendali kenang-kenangan dari sekolah yang akan mereka tinggali itu.
    ini adalah nama-nama mirid yang meraih nilai-nilai tertinggi dan patut dibanggakan itu.
            Dibidang IPA=
·         Bahasa Indonesi= Nilai tertinggi 9,40= dipegang oleh Roby dan Mirani
·         Bahasa Inggris= Nilai tertinggi 8,80= di pegang oleh Ironi Vitriani
·         Matematika= Nilai tertinggi 9,75= dipegang oleh Rahmat putra Wijaya, Resti, Elvin Rinaldi
·         Fisika= 8,75=Zakia, Merdiana, Rima
·         Kimia= 9,75= Destriana, Mira, Ragel, Rahmadani
·         Biologi= 9,50= Hana, Sandra.
Nilai rata-rata= 5320
Di bidang IPS
·         Bahasa Indonesia= 8,80= Niko Eri
·         Bahasa Inggris= 9,26= Luis
·         Matematika= 9,50= Edi kartono
·         Ekonomi= 8,75= Edi Kartono
·         Sosiologi= 9,45= Monika, meri
·         Geografi= 9.40= Richard
Nilai rata-rata 62,65 dipegang oleh Edi Kartono.
Sete;ah ditemui untuk diwawancarai, sangat luar biasa tanggapan dari king score of SMA N 2 ini, “ saya senang sekali karena berhasil mendapatkan nilai tertinggi disini, dan saya akan melanjutkan kuliah di Australia, bagian Bisnis manejement nantinya”, tutur anak yang bernama Edi Kartono (18thun) selaku juara umum dan meraih nilai tertinggi di SMA nya.

Jumat, 25 Mei 2012

reutilasi badan melayu III


Riuk meriah pembukaan Reutilasi Badan Melayu III
            Tanjungpinang- Tribun, Kemeriahan Reutilasi Badan Melayu yang dilaksanakan di Taman Budaya Raja Ali Haji kamis (24/5) berlangsung meriah, dengan tema acara “Dari Ingatan Ke Kenyataan”.
            Acara di mulai dengan menyambut kedatangan para undangan terhormat dengan alunan music kompang di bibir pintu masuk Taman Budaya Raja Ali Haji. Setelah para undangan menepati tempat duduk yang telah disediakan, acara di isi dengan penari sekapur sirih yang dibawakan ooleh para penari perempuan sebagai tari pembuka persembahan untuk para undangan.
            Para undangan di hadiri oleh Bpk. Said Parman Spm selaku ketua pelaksana, dan spesial turut di hadiri oleh Bpk. Budayawan melayu, Bpk. Gubernur dan wakil Gubernur KEPRI, dan Bpk. Lembaga Adat Melayu Provinsi KEPRI.
            Setelah itu acara akan diresmikan dengan pembukaan yang akan melakukan acara pukul beduk dan pelepasan balon ke udara yang dilakukan oleh Bpk. Said Parman Spm dan Bpk. Lembaga Adat. Setelah itu di lakukan foto bersama.
            Setelah acara dibuka oleh tarian sekapur serih, acara kembali di isi oleh kata sambutan yang di sampaikan Bpk. Said Parman Spm. Adapun kegiatan acara ini adalah Pameran Museum yang langsung di datangi oleh Galery Nasional, Seminar Internasional yang di ikuti oleh peserta dari Jerman, Belanda, Malaysia, Thailand, dan Indonesia. Pergelaran Seni, Permainan Gasing, dan kuliner Melayu.
            Acara yang dipinpin doa oleh Bpk. R.H Alhafis ini merupakan tanda berakhirnya acara tersebut, yang akan ditutup oleh tarian “BORIA”. Tarian ini merupakan tarian Sulatan Abdul Rahman dalam penjajahan belanda. Keseniannya pernah berkembang di pulau Penyengat, penari yang menggambarkan kesenian yang menggembirakan dan melepas lelah pasukan Belanda dalam sehari-hari bertugas di darat maupun di laut.
            Musik yang dibawakan ini adalah musik “CIP-CIP PORA”, tarian ini sering dibawa ke acara kesultanan atau acara pernikahan dan menyambut hari-hari besar lainnya. Kostum BORIA dilakonkan seperti pasukan India Belanda, serta karakter dari Boria menggambarkan karakter “Krisis Kapal” yang diartikan sebaggai lawakan atau jenaka.
            Acara yang diadakan empat tahun sekali ini merupakan ajang dengan tujuan memperkenalkan bangsa melayu yang masih kental dan tidak terpengaruh dengan budaya asing yang sudah banyak masuk dalam aktivitas sehari-hari, dan tidak malu untuk mengakui bahwa dalam diri kita adalah darah asli budak melayu.

Selasa, 22 Mei 2012

pawai ta'aruf


Riuh Serta Pawai Ta’aruf
Kijang, Relief Antam pagi itu di ramaikan oleh ribuan peserta pawai Ta’aruf. Semua acara ini di laksanakan untuk memeriahkan MTQ (Musabaqoh Tilawatil Qur’an) yang dibuka oleh gubernur Bintan yang di iringi dengan pelepasan ratusan balon di udara. Semua jalanan di sekitar Relief di padati oleh masyarakat sekitar yang berbondong-bondong datang untuk melihat meriah nya acara yang telah berlangsung.
Acara MTQ ini, akan dilaksanakan pada tanggal 15 Mei sampai 21 Mei yang dilaksanakan di Teluk Bakau Kawal.
Pawai ini dihadiri oleh beberapa daerah yang berasal dari Lingga, Karimun, Batam, Anambas, Ranai, Tg. Pinang, dan Bintan. Masing-masing wilayah ini membawa perwakilan abang none yang terbaik disetiap wilayah mereka. Selain itu, masing-masing wilayah juga memiliki perwakilan Marcing Band yang ikut memeriahkan acara ini.
Marcing Band tiap wilayah berhasil menunjukkan kebolehan permainan mereka selama acara ini berlangsung. Tidak kalah dengan wilayah lain, Marcing Band Bintan juga berhasil menampilkan yang terbaik di depan ribuan peserta pawai maupun masyarakat sekitar.
Agil 20 tahun, Henny Susanti 19 tahun, dan Mega 16 tahun meraka adalah mayoret dari Marcing Band Bintan. Ketiga mayoret ini sangat berbeda profesi yang mereka lakukan di luar pelatihan Marcing Band. Tapi tidak sulit untuk menggabungkan  penampilan mereka saat latihan, sehingga mereka sukses membuat para masyarakat Bintan yang menanti-nanti penampilan mereka sangat puas dan bangga.
Keriuhan sorak para masyarakat ini pun semakin menjadi saat pawai sedang berlangsung beberapa jam. Keramaian di daerah itu pun semakin padat didatangi oleh para masyarakat. Kurang lebih lima jam acara berlangsung, sekitar jam 12:00 WIB acara selesai, yang ditutup kembali oleh Gubernur Bintan.