Winter Sonata Pulau Nami
Welcome in Naminara Republic”, begitulah kata sambutan
saat menjejakkan kaki di Pulau Nami yang terletak di Chuncheon-si, Provinsi
Gwangwon-do, Korsel. Dari Seoul, pulau mungil ini bisa ditempuh selama 1,5 jam
sampai tiba di Dermaga Gapyeong. Perjalanan lalu disambung dengan kapal feri,
menyeberangi Sungai Han selama 10 menit. Kapal ferinya sangat unik, dihiasi
bendera-bendera negara di dunia yang berkibar-kibar aneka warna, cocok dengan
slogannya, “Di Naminara (Republik Negara Nami), kita semua bersaudara.”
Memang mulai dari loket pembelian tiket yang bertuliskan “Imigrasi” hingga
sistem pulau ini yang bagai sebuah negara, yang dengan hangat menerima semua
budaya dan wisatawan dari seluruh penjuru dunia.
Makam Jendral Nami
Nama Pulau
Nami diambil dari Jenderal Nami, pahlawan muda Korea pemberani yang telah
menjadi jendral di usia 25 tahun. Makam Jendral Nami terletak di Pulau Nami,
lengkap dengan kisah heroiknya. Namun kepopuleran Pulau Nami dimulai sejak
drama “Winter Sonata” yang dibintangi Kang Jun-sang (Bae Yong-jun) dan Jung
Yu-jin (Choi Ji-woo), menggunakan Pulau Nami sebagai lokasi syuting. Drama ini
meledak di berbagai negara asia, terutama Jepang, China, Thailand dan
Indonesia.
Walaupun drama ini diproduksi tahun 2002 dan sudah
tidak tayang lagi di televisi, namun kepopulerannya mengantarkan Nami menjadi
salah satu tujuan wisata di Korea Selatan yang paling ramai, berkat kepiawaian
pemerintah Korsel yang menggarap industri pariwisata. Kunjungan turis di Nami
dulu hanya berkisar 200.000 per tahun. Sejak demam Winter Sonata hingga kini,
kunjungan wisata di Nami melonjak 1,6 juta per tahun, 200.000 orang di
antaranya turis mancanegara. Pihak pengelola juga mempertahankan minat turis
dengan rajin menyelenggarakan berbagai pergelaran seni di Nami.